Bolaang Mongondow Timur Dalam Bingkai Sejarah Kerajaan Mongondow (oleh : T. Mamonto)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7prWT0G9788jpvZNUajMdg55HQ4SXb__J613aeaulrWJVMYy7wZZNB_OoiVMkc7DSj5buHT_QX73nX_xW3btBRw80-I1xi7GKXhuUdjnJXCyjpRKyHQNieybjo5zJGTXEFq7afdJUR88/s320/images.jpg)
Siapa yang tidak mengenal Abo' Sadohe atau Raja Tadohe'. Seorang pemimpin di dekade abad ke-15 yang sekaligus akhir dari pengenalan gelar pemimpin dari Punu ke Raja. Abo' Sadohe adalah putera raja yang menurut beberapa sumber ditemukan terdampar di Pantai Togid oleh Inde' Dou'. Inde' Dou' sendiri ialah seorang Bogani yang mendiami wilayah Timur Bolaang Mongondow, berkuasa sampai kewilayah Belang (pasan dalam kelompok minahasa). Pertemuan antara Abo' Sadohe dan Inde' Dou memperkenalkan kita dengan kampung yang sekarang di kenal dengan nama Togid. Pengakuan Abo' Sadohe sebagai anak dari seorang raja mongondow harus dibuktikan dengan pemotongan kayu Togid sehingga Inde' Dou yang waktu itu meminta hal tersebut percaya terhadap Abo' Sadohe. Selanjutnya dengan proses interaksi sosial antara Inde' Dou dan Abo' Sadohe melahirkan beberapa kampung disekitar kampung Togid (sumber Von Den Vorsten Von Bolaang Mongondow dan hasil wawancara dengan tokoh adat).
Selain itu juga wilayah Bolaang Mongondow Timur kembali menancapkan eksistensinya sebagai bagian dari bingkai sejarah mongondow dengan peristiwa pengukuhan Abo' Sadohe di danau Mooat yang dilakukan oleh Inde' Dou sebagai pemimpin Bogani pada saat itu dengan mengorbankan seekor ayam sebagai ritual pengangkatan seorang Raja yang baru.
"Salam Tabi Bo Tanob"
Ijin copy ne senior,, dg minta ijin le klw bole artikel2 ini mo post le d blog KPMIBT
BalasHapusijin copy nehhh mo bekeng tugas mengenai daerah boltim kuaaa
BalasHapusizin copas guna mnjadi bahan informasi dalam postingan kpmibm
BalasHapusijin neh mo jadikan referensi untuk tulisan
BalasHapus