Batu Pinupul Kotabunan Sebagai Manifestasi di Bolaang Mongondow Timur (oleh : T. Mamonto)

17.51 Unknown 0 Comments


Batu Pinupul dalam terminologi bahasa indonesia adalah batu=batu, pinupul = dipotong. Merupakan bukit disebelah barat desa Kotabunan yang coraknya menyerupai batu yg dipotong. Konon batu ini menyimpan kekayaan sejarah yang perlu diuraikan kembali.

Keberadaan batu ini dimulai pada masa kolonial yg dibawah oleh bangsa portugis. Alkisah, saat bangsa ini mendekati wilayah kotabunan mereka melihat sesosok perempuan/putri yang sedang duduk diatas batu, karena portugis keheranan maka diarahkan moncong senjata/meriam kearah perempuan tersebut. Sang perempuan tidak mengelak dari tempat duduknya diatas batu, tembakan Portugis tidak mengarah kepada perempuan tersebut tetapi mengarah kebatu tempat duduk sang perempuan, melihat batu ini akan roboh maka perempuan meludahinya sehingga batu ini kembali kokoh.


Menyaksikan kejadian seperti itu maka Portugis tidak berpikir panjang dan langsung mengarahkan kapal untuk meninggalkan wilayah kotabunan, perempuan tersebut dikenal dengan nama Inde' Dou'.

Sumber lisan yang lain juga mengatakan bahwa dengan kejadian itu Portugis mengejar Inde'Dou sampai ke wilayah Utara sambil menanyakan kepada setiap warga yang ditemuinya "mana dou' ".
sebagian warga percaya penyebutan kota Manado sekarang berasal dari pengejaran Portugis pada Inde' Dou'..

Bila ditelisik lebih jauh keberadaan Portugis diwilayah Sulawesi Utara dimulai dengan masuknya bangsa ini dipimpin oleh Pater Diego Magelhaes diwilayah tondano (bert supit : amanat watu pinawetengan dan gelora minawanua) ada arsiran sejarah yg mengarahkan letak wilayah minahasa yang berdekatan dengan bolmong timur. Serta Raja Manado yang ditemui waktu portugis datang adalah Loloda Mokoagow.
Portugis meninggalkan Sulawesi Utara di dekade 1580an dan digantikan oleh Spanyol.
Babakan sejarah diatas mengarahkan tulisan ini pada hipotesa awal yg mengerucut bahwa bangsa Portugis pernah datang diwilayah perairan Kotabunan.
Tentang keberadaan Inde' Dou' dapat dilihat pada buku Dunnebier : Von De Voersten Von Bolaang Mongondow atau Hikayat Raja-Raja Bolaang Mongondow karangan Raja Heny Joesuf Cornelius Manoppo.

Tulisan ini berataskan pada Tradisi O'uman (bercerita) yang sampai sekarang masih berlangsung pada masyarakat Mongondow.

"Salam Tabi bo Tanob".

0 komentar:

TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI